Perlu Langkah Strategis Agar PON XVIII Digelar Tepat Waktu
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII di Propinsi Riausiap diselenggarakan walaupun terkesan dipaksakan. Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangengdi Gedung DPR Senayan, Rabu (5/9) malam.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, Komisi X DPR mendorong Pemerintah untuk tetap melakukan evaluasi dan langkah-langkah strategis agar pelaksanaan PON XVIII tahun 2012 di Propinsi Riau dapat berjalan sesuai jadual serta tepat waktu.
Dalam acara tersebut sejumlah anggota Komisi X menyoroti soal keterlambatan penyelesaian sarana dan prasarana oleh raga termasuk fasilitas pendukung di arena PON XVIII, padahal pekan olah raga itu akan dibuka tanggal 9 September dan berlangsung hingga 20 September 2012.
Menurut UtutAdianto, kesiapan penyelengaraan PONtersebut bukan berarti hanya fisiknya saja akan tetapi harus siap segala-galanya. “ Ini perlu perhatian yang komprehensif dari pemerintah,” tegasnya.
Dia menekankan, dalam pelaksanaannya pesta olahraga empat tahunan itu dapat terwujud persahabatan dan persaudaraan serta Catur Sukses PON yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat, dan sukses promosi daerah, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu lanjutnya, Komisi X DPR tetap mendesak pemerintah untuk mendorong PB PON XVIII 2012 agar melakukan persiapan secara terukur dan maksimal terhadap penyelenggaraan PON, utamanya terkait dengan upacara pembukaan dan penutupan PON serta kesiapan venue pertandingan sesuai standar yang telah ditentukan.
Kepada Menpora danKONI Pusat, Komisi X mendesak untuk menyusun aturan yang tegas tentang kegiatan PON kedepan terkait persiapan, penunjukan tuan rumah, pelaksanaan dan orientasi kegiatan PON. Selain itu Menpora diharapkan tetap melakukan evaluasi pelaksanaan PON, termasuk prestasi atlitnya.
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang didampingi Gubernur Propinsi RiauRusli Zainal, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat (KONI) Toto Suratman, serta PB PONdalam kesempatan itu menjelaskan, masalahpersiapan dan kesiapanpenyelenggaraan telah dilaksanakan sejak Propinsi Riau ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara PON XVIII pada tahun 2006.Dukungan penyelenggara PON XVIII berasal dari seluruh elemen masyarakat termasuk DPRD Propinsi Riau, yang diimplementasikan dengan diterbitkannya Perda terkait penyelenggaraan PON XVIII tahun ini.
Andi Mallarangeng menambahkan, persiapan dan kesiapan diantaranya menyangkut peserta, prasanana dan sarana olahraga, akomodasi, media center, promosi, system teknologi informasi dan komunikasi, keamanan, dan sarana pendukung lainnya termasuk infrastruktur lingkungan.
Untuk mendukung penyelenggaraan PON tersebut,pemerintah melalui DIPA Kemenegpora 2012 telah mengalokasikan anggaran sejumlah Rp 100 M dengan rincian untuk PB PON sebesar Rp.92 milyardan untuk Peparnas Rp. 8 milyar. Dana tersebut sudah disalurkan ke PB PON, untuk keperluan akomodasi dan konsumsi. (Spy).foto:wy/parle